Saturday, August 21, 2010

Harapan Ramadhan




Harapan Ramadhan

Ku mengharapkan Ramadhan
Kali ini penuh makna
Agar dapat kulalui
Dengan sempurna

Selangkah demi selangkah
Setahun sudah pun berlalu
Masa yang pantas berlalu
Hingga tak terasa ku berada
Di bulan Ramadhan semula

Puasa satu amalan
Sebagaimana yang diperintahNya
Moga dapat ku lenturkan
Nafsu yang selalu membelenggu diri
Tiada henti-henti

Tak ingin ku biarkan Ramadhan berlalu saja
Tuhan pimpinlah daku yang lemah
Mengharungi segalanya dengan sabar
Kita memohon pada Tuhan diberikan kekuatan
Ku merayu pada Tuhan diterima amalan

Selangkah demi selangkah...
Dengan rahmatMu oh Tuhanku...
Ku tempuh jua

Friday, August 20, 2010

Renung-renungkanlah

Lucu ya, wang rm 2 ringgit begitu besar bila dibawa ke tabung amal masjid, tapi begitu kecil bila kita bawa ke supermarket.


Lucu ya, 45 minit terasa terlalu lama untuk berzikir tapi betapa pendeknya waktu itu untuk pertandingan bola sepak.


Lucu ya, betapa lamanya 2 jam berada di Masjid, tapi betapa cepatnya 2 jam berla
lu saat menikmati pemutaran film di panggung wayang.


Lucu ya, susah merangkai kata untuk dipanjatkan ketika berdoa atau
sembahyang, tapi betapa mudahnya mencari bahan percakapan bila bertemu teman-teman.


Lucu ya, orang berebut-rebut untuk kedepan apabila menonton konsert atau pertandingan bola sepak, dan berebut cari saf paling belakang bila sembahyang supaya dapat keluar cepat.


Lucu ya, susahnya orang mengajak untuk berdakwah, tapi mudahnya orang menyebar gossip.


Lucu ya, kita begitu percaya pada yang dikatakan Surat Khabar, tapi kita sering mempertanyakan apa yang dikatakan Al Quran.

BUAT PEMUDA-PEMUDI DARI SHEIKH AHMAD YASSIN



BUAT PEMUDA-PEMUDI DARI
SYEIKH AHMAD YASSIN AGAR SENTIASA BERWASPADA 1938-2004


Wahai anak-anakku, telah tiba saatnya kalian kembali kepada ALLAH swt dengan meninggalkan pelbagai keseronokan dan kealpaan kehidupan dan menyingkirkannya jauh daripada kehidupan kalian. Telah tiba saatnya kalian bangun dan melakukan solat subuh secara berjemaah. Sudah sampai saatnya untuk kalian menghiasi diri dengan akhlak yang mu1ia, mengamalkan kandungan al-Quran serta mencontohi kehidupan Nabi Muhammad saw.

Aku menyeru kalian wahai anak-anakku untuk solat tepat pada waktunya. Lebih dari itu, aku mengajak kalian wahai anak-anakku, untuk mendekat diri kepada sunnah Nabi kalian yang agung.

Wahai para pemuda, aku ingin kalian menyedari dan menghayati makna tanggung jawab. Kalian harus tegar menghadapi kesulitan hidup dengan meninggalkan keluh kesah. Aku menyeru kalian untuk menghadap ALLAH SWT dan memohon keampunan dari-Nya agar Dia memberi rezeki yang berkat kepada kalian. Aku menyeru kalian supaya menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi orang yang lebih muda.

Aku ingin kalian tidak tertidur oleh alunan-alunan muzik yang melalaikan, melupakan kata-kata yang menyebutkan cinta kepada manusia dan dunia serta menggantikannya dengan kata amal, kerja dan zikir kepada ALLAH. Wahai anak-anakku, aku amat berharap kalian tidak sibuk dengan muzik dan tidak terjerumus ke dalam arus syahwat.

Wahai puteriku, aku ingin kalian berjanji kepada ALLAH akan mengenakan hijab secara jujur dan betul. Aku meminta kalian berjanji kepada ALLAH bahawa kalian akan mengambil peduli tentang agama dan Nabi kalian yang mulia. Jadikanlah ibunda kalian, Khadijah dan Aisyah, sebagai teladan. Jadikan mereka sebagai pelita hidup kalian. Haram hukumnya bagi kalian untuk melakukan sesuatu yang boleh menarik perhatian pemuda supaya mendekati kalian.
Kepada semua, aku ingin kalian bersiap sedia untuk menghadapi segala sesuatu yang akan datang. Bersiaplah dengan agama dan ilmu pengetahuan. Bersiaplah untuk belajar dan mencari hikmah. Belajarlah bagaimana hidup dalam kegelapan yang pekat. Latihlah diri kalian agar dapat hidup tanpa elektrik dan peralatan elektronik. Latihlah diri kalian untuk sementara waktu merasakan kehidupan yang sukar.


Biasakan diri kalian agar dapat melindungi diri dan membuat perancangan untuk masa depan. Berpeganglah kepada agama kalian. carilah sebab-sebabnya dan tawakal kepada ALLAH.

Monday, August 16, 2010

SUNNAH ORANG BERJUANG

Berjuang menempah susah
Menanggung derita menongkah fitnah
Itulah gelombang hidup samudera duka
Seorang mujahid memburu syahid.

Dibuang dia berkelana
dipenjara dia uzlah dibunuh syahid
Namun jiwa tetap mara menuju cita
membara demi Allah dan Rasul-Nya.

Berjuang tak pernah senang
Ombak derita tiada henti
Senang susah silih berganti
Inilah sunah orang berjuang.

Malamnya bagai rahib merintih sayu
Diiring serta air mata
Siangnya bagaikan singa di rimba
Memerah keringat meluah tenaga.

Berjuang memang pahit
Kerana syurga itu manis
Bukan sedikit mahar yang perlu dibayar
Bukan sedikit pedih yang ditagih.

Berjuang ertinya terkorban
Rela terhina kerana kebenaran
Antara dua pasti terjadi
Tunggulah syahid atau menang.

.